Tidakkah Kau Merasa Cuaca Akhir-akhir ini SEMAKIN GILA!!

Sepertinya, untuk sementara waktu saya harus menanggalkan rutinitas bersepeda.

Akhir-akhir ini cuaca tampak tidak bersahaja. Tidak terlalu ramah, meskipun ibu-ibu rumah tangga sangat senang karena akhirnya tumpukan cucian mereka bisa kering pada waktunya. Meskipun begitu, mereka pasti mengeluh juga.

Entah berapa derajat suhu yang saat ini tengah melanda, tapi bisa dirasakan oleh tubuh bahwa ini semua tidak normal. Ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang tidak biasanya. Panas yang lain dari biasanya. Bikin kepala jadi pusing dan lemas nggak jelas.

Padahal baru saja minum es kelapa muda, tapi kok loyo.

Hujan sudah semakin jarang turun. Beberapa kali memang ia sempat turun di malam hari, tapi tak seramai dulu. Tak seheboh dulu, tak sejago dulu. Hanya kawanan rintik air kecil yang tak punya daya. Tapi patut diacungi jempol karena ia masih berani menunjukkan batang hidungnya meski sempat dihujat selama beberapa hari kebelakang sebagai biang kerok terendamnya rumah-rumah bernasib buruk.

Kata hujan, “Ah dasar manusianya aja nih yang nggak mau mengakui kesalahannya. Bisanya menyalahkan!!!” mungkin begitu ketus si hujan.

Di kasih hujan mengeluh, di kasih cerah mengeluh.

Susah memang jadi manusia, banyak mengeluhnya. Mending jadi patung Ajat Sudrajat aja. Mau panas mau dingin mau hujan mau badai, tetep kokoh berdiri membawa bola. Salut lah buat Ajat Sudrajat.