Tema Rabu Belajar minggu ini adalah, berdarah-darah.
Maksudnya berdarah-darah bukan berarti kita-kita bakal berantem-beranteman, pukul-pukulan atau hajar bleh-hajar blehan. Tapi Teman-teman Sahabat Kota diundang untuk berdonor darah langsung di posko donor darah Bandung yaitu PMI jalan Aceh.
Nah yang bikin seru acara ini adalah, kami-kami hendak membuat sebuah surprise buat salah seorang teman Sahabat Kota yang kebetulan sekali pada hari itu berulang tahun.
Namanya Haris. Kata Agni sih dia sering sekali berkontribusi dalam menyebarkan undangan via facebook dan update-update gitu deh. Maklum dia punya akses internet yang lumayan sering.
Lalu persiapan dan rencana itu pun akhirnya dimatangkan oleh saudari Kandi yang akan membawakan kueh Ulang Tahun spesial untuk Haris yang merayakan hari jadinya yang ke 25.
Haris datangnya telat, ternyata dia salah naik angkot dan terpaksa jalan kaki untuk bisa sampai ke lokasi PMI. Justru karena telatnya itu kami bisa lebih fokus terhadap rencana yang sedang disiapkan.
Setelah Haris datang dan akhirnya ikut mengisi formulir donor darah untuk yang pertamakalinya serta menunggu panggilan suster-suster PMI yang sedang mengecek kondisi perdarahan Haris. Kami-kami bersembunyi di ruangan kue Marie, sambil bersiap-siap.
![]() |
![]() |
Tibalah giliran Haris menuju Kasur Berdarah. Sebagian dari kami lalu sibuk mendampingi Haris merasakan pengalaman pertama mendonor sekaligus mem-blocking pandangan Haris agar ia tidak melihat kue yang hendak kami bawa.
Niatnya mau bikin SURPRISE eh malah justru kami yang SURPRISE.
![]() wajah pucat bibir biru kesadaran melayang |
![]() kue kejutan yang tak jadi tampil |
Baru setengah labu terisi, kondisi Haris tiba-tiba diluar dugaan. Wajahnya pucat, bibirnya biru, kesadarannya entah kemana.
Padahal waktu itu say a sedang mengiringi Mita yang tengah membawakan kue yang sudah dinyalakan lilin agar tidak terlihat. Melihat kondisi yang tiba-tiba darurat, si suster pun tiba-tiba memanggil pria-pria yang ada di sekitar situ untuk segera menghampiri dan membantunya memindahkan Haris ke kasur lain.
Kue kejutan pun akhirnya tak jadi muncul. Tanpa hitungan mundur, Mita lalu berbalik arah menyembunyikan kembali kue yang sudah direncanakan.
Suasana jadi mencekam. Haris seperti hilang kesadaran.
Dibopong oleh bapak petugas di sana, Haris dipindahkan ke Kasur perawatan gawat darurat.
SURPRISE menjadi SURPRISE SEKALI.
Sejenak kami memberikan ruang untuk Haris beristirahat. Berkumpul kembali di ruang kue Marie.
The Show Must Go ON…
Kami menunggu perkembangan situasi Haris, apakah ia sudah kembali pulih atau belum.
Dan… setelah Haris pulih, semangkuk kue Soerabi berhiaskan Lilin dan Coklat Chaca mengiringi lagu serta ucapan selamat ULANG TAHUN. Suasana PMI yang biasanya sepi mendadak ramai. Para suster turut tersenyum melihat apa yang tengah kami lakukan.
![]() soerabi cake on the blood |
first cake untuk Unang ter…. |
Mudah-mudahan ini jadi SEPEREMPAT ABAD yang berkesan untuk HARIS. Selamat Ulang Tahun teman, semoga engkau tidak kapok mendonorkan darahmu.