Mereka Memanggilku “Willy”

orangutan willy

“Pak Gendut”, dia memperkenalkan dirinya. Orang-orang di sekitar rumahnya pun memanggilnya demikian. Padahal ia tidak gendut-gendut amat. Sama seperti om-om setengah abad yang kesulitan melipatkan tubuh karena terganjal oleh perut buncitnya.

Pekerjaannya, ah sebut saja dia seorang pekerja proyek. Dia tinggal di suatu tempat yang tidak memiliki alamat resmi. Tempatnya berteduh hanyalah pondasi kayu semi permanen yang dibangun liar di tengah lahan kosong sebuah kota. Yang suatu saat bisa saja digusur tanpa harus mendapatkan ganti rugi.

“Willy”, begitu Pak Gendut memberikan nama padanya. Orangutan jantan yang sudah dipeliharanya sejak 2005 silam. Awal perjumpaan Pak Gendut dengan Willy dimulai saat beliau masih berjaya dengan proyek-proyek pembukaan lahan di kota Berau. Di sanalah, Pak Gendut melihat Willy kecil dipelihara oleh warga setempat.

Lanjutkan membaca “Mereka Memanggilku “Willy””

Pemberontakan Hercules

hercules 1 hercules 2 hercules 3 hercules 4
©Ismail Agung 2011

Pernahkah kamu digigit oleh binatang? Semacam anjing, kucing, tokek bahkan semut.

Bagaimana perasaanmu saat mereka mengigitmu? Sakit tentu saja, kesal apalagi.

Tapi pernahkah kamu merasa sedih pada saat kamu digigit binatang?

Perasaan yang aneh bukan. Meskipun harus bercucuran air mata, tentunya itu diakibatkan oleh rasa sakit luka yang ditimbulkan. Dan saya merasakan itu.

Selain rasa sakit yang ditimbulkan ternyata kesedihan yang rasakan lebih besar ketimbang luka gigitan pada kelingking kanan dan bengkak telunjuk kiri tangan saya serta beberapa goresan pada kaki.

Setelah luka yang didapat saya duduk terdiam di depan Hercules yang terbelenggu dalam kandang sempit meraung-meraung penuh emosi (dalam jarak aman pastinya) . Ia marah ketika kami menempatkannya dalam jeruji besi. Badannya yang beranjak besar memberontak. Dibanting-bantingkan tubuhnya hingga kandangnya terguling-guling.

Saya seorang diri di sana, tidak bisa berbuat banyak. Mendekatinya sama saja dengan menambah luka yang ada. Melihatnya membentur-benturkan diri membuat saya semakin pilu. Tapi cara ini terpaksa kami tempuh.

Karena sebuah alasan Hercules dimasukkan ke dalam kandang isolasi. Semuanya demi kebaikan bersama.

Pagi itu kami berencana untuk membersihkan enclosure (taman luas dengan berbagai fasilitas yang memenuhi kebutuhan satwa) yang dihuni Hercules dan 4 orangutan lainnya. Hercules selaku jagoan kandang memiliki sifat agresivitas yang tinggi terhadap orang-orang yang baru dijumpainya dan tak segan untuk menyerang. Terutama mengigit.

Inilah yang membuat kami berpikir untuk mengisolasinya, demi keamanan. Toh semua ini semata-mata demi kenyamanannya juga kelak di enclosure.

Akan tetapi, seekor jagoan ditempatkan di kandang sempit. Mungkin ini sangat-sangat menyakiti hatinya selaku pejantan. Maka tertekanlah batinnya dengan segala kemarahan dibalik jeruji besi.

Dan saya bersedih melihat ketidakbebasannya lebih dari bengkak dan goresan-goresan kulit yang mengalirkan darah segar. Bertahanlah, tak lama lagi kau kembali bermain di tempat luas.

senja dan hercules

Gigitan Pertama

Image76

Sudah empat hari sejak gigitan pertama yang ditinggalkan oleh Hercules kepada saya. Namun bekas luka itu belum kering benar. Masih basah, bernanah, dan sedikit gatal yang membuat saya ingin sesekali menguyek-nguyek.

Ini adalah gigitan pertama yang orangutan berikan kepada saya. Kaget tentu saja, apalagi saya belum disuntik vaksin sama sekali. Semakin khawatir jika ternyata si Hercules menularkan zoonosis-nya kepada saya. Mengingatkan saya akan sebuh film tentang virus Ebola yang ditularkan oleh seekor monyet. Ngeri, jika itu benar-benar terjadi pada saya. Entah apa jadinya diri ini dalam hitungan beberapa jam ke depan.

Lanjutkan membaca “Gigitan Pertama”

Orangutan Berkunjung Ke Sekolah

321184_2297075637229_1559267655_2400549_680259750_n

Kampanye edukasi, mungkin ini adalah bahasa yang tepat mengenai kegiatan yang baru saja kami (saya dan teman-teman relawan orangutan) lakukan beberapa hari kemarin yaitu school visit di salah satu SMA Samarinda. Kenapa disebut kampanye, tentunya karena salah satu tujuannya adalah menyuarakan sesuatu hal kepada masyarakat umum untuk tergerak hatinya dan peduli serta turut membantu dalam upaya penyelamatan orangutan. Dan kenapa disebut edukasi, karena di dalamnya ada sebuah proses belajar yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak paham menjadi paham, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti. Begitulah. Lanjutkan membaca “Orangutan Berkunjung Ke Sekolah”

Exploring Heart of Borneo

*Sebuah tulisan yang tertunda berbulan-bulan

heart of borneo

Tiga bulan berada di dalam hutan rimba adalah pengalaman luar biasa dalam hidup saya. Untuk pertamakalinya saya bisa merasakan bagaimana serunya berpetualang di hutan rimba, mengamati satwa-satwa, dan menikmati alam yang lestari. Dan semua itu terbalut menjadi satu dalam ekspedisi Murung Raya-Heart of Borneo Project.

Tidak mudah memang bagi kami untuk mencapai ke lokasi ekspedisi yang tepat berada di jantung Borneo. Perjalanan darat dan air kami tempuh. Entah berapa banyak sungai yang kami lalui, entah berapa banyak desa yang kami singgahi. Entah berapa kali muatan logistik yang beratnya mencapai 3 ton harus kami turun-naikan. Dan entah berapa kali kendala teknis menghadang perjalanan kami. Lanjutkan membaca “Exploring Heart of Borneo”