Baca Berita

Saya termasuk orang yang suka baca berita. Mulai dari berita remeh temeh, olahraga, kriminal, atau politik dalam negeri yang semrawut isinya. Menarik sebenarnya membaca berita itu, selain katanya menambah wawasan sudah tentu juga membaca berita itu bisa menumbuhkan empati terhadap hal hal yang terjadi di sekitar (kata saya).

Biasanya saya baca baca berita itu selingan di antara waktu bermeditasi. Meskipun meditasinya sudah beres, terkadang saya enggan beranjak dan memilih bertahan ditemani alunan suara kran air yang mengalir menyamarkan nada nada yang tidak perlu.

Ini yang jadi alasan kenapa saya suka lama di wc selain main burung candy crush.

Bersyukurlah untuk teknologi masa kini yang memudahkan saya untuk membaca berita tanpa repot repot harus membawa koran atau majalah yang ukurannya segambreng. Ada beragam aplikasi baca berita di playstore. Tapi khusus saya sendiri, saya lebih suka menggunakan aplikasi yang bernama Taptu. Ini semacam aplikasi news reader berbasis RSS. Ah pasti banyak yang ga paham apa itu RSS. Saya juga ga begitu paham. Yang jelas mengikuti portal berita via RSS itu lebih simpel dibandingkan dengan tatap muka lewat browser/peramban.

image

Selain Taptu sebenarnya banyak juga aplikasi lainnya macam Feedly, Pulse, Flipboard, Babe (versi lokal) bahkan aplikasi bawaan Android yaitu Newsstand, yang mana semua itu secara penampakannya lebih keren dibandingkan Taptu.

Terus apa kelebihan si Taptu ini dibandingkan dengan aplikasi newsreader lainnya yang sama sama berbasis RSS?

Buat saya kelebihan Taptu itu cuman satu, bisa digunakan secara offline. Tidak seperti aplikasi lainnya yang harus terhubung dengan koneksi data untuk bisa membaca sebuah artikel berita. Taptu memungkinkan pengguna untuk mengunduh berita berita terbaru yang sudah diposting oleh portal berita. Aplikasi yang lain juga ada yang menawarkan kemudahan untuk offline reading, tapi sayangnya offline reading yang ditawarkan hanya sebatas judul berita semata.  Untuk membaca isi beritanya lagi lagi dipaksa untuk terhubung dengan koneksi data.

Nah di situ bedanya Taptu. Taptu tak hanya mengunduh judul berita saja, tapi seluruh isi artikel dia unduh sehingga memudahkan saya untuk membaca isi berita tanpa harus selalu terhubung dengan internet. Biasanya setiap jam enam pagi, Taptu saya atur secara otomatis menyinkronisasi. Jadi  sebelum memulai aktivitas, sudah ada beberapa bahan bacaan berita yang bisa dinikmati sambil sarapan atau meditasi.

Alasan offline reading ini menjadi isu penting bagi saya. Ketidakstabilan sinyal di negeri Puntang adalah alasan utamanya. Bayangkan saja, untuk membaca satu artikel berita saja saya musti jungkir balik mencari posisi yang tepat. Lebih bete lagi jika isi artikel ternyata tak seperti judul berita yang digaungkan. Tahu lah, berita jaman sekarang kan pada heboh heboh judulnya doang.

Sayangnya, memasuki bulan april lalu Taptu tak lagi beroperasi. Secara sepihak si pengembang menghentikan layanannya. Entah karena alasan apa. Menyebalkan memang. Saya kira itu cuman April Mop, taunya beneran.

Kehilangan Taptu jelas menghentikan aktivitas saya membaca berita. Ketiadaan sinyal yang stabil membuat saya malas untuk berselancar ke beberapa situs portal berita. Masa iya untuk satu artikel berita saya harus tunggang langgang mencari sinyal.

Di lain kesempatan saya mencoba beberapa aplikasi yang serupa dengan Taptu. Sayangnya tidak ada yang memuaskan.

Entah berapa banyak aplikasi yang sudah saya install, test, kemudian  saya hapus lagi karena tidak sesuai dengan harapan. Ah tak terhitung pokoknya mah.

Hingga akhirnya, perjuangan mencari tambatan aplikasi yang cuco kesampaian juga. Secara sengaja dan tak sengaja saya mengunduh aplikasi bernama Flym. Sekilas dari namanya tampak tidak begitu mencirikan kalau aplikasi ini adalah news readers. Apalagi saya sudah kadung kecewa dengan banyaknya aplikasi yang keren keren ternyata tidak bisa memberikan fasilitas offline reading.

Namun setelah saya mencoba, voila! it has something that I’m looking for.

image

Flym ternyata punya fasilitas untuk mengunduh full article sehingga memungkinkan untuk membaca dalam situasi tanpa koneksi data. Dan tentu saja, tampilannya sangat sangat sederhana dengan pilihan warna latar putih maupun gelap. Sangat berbeda dibandingkan newsreader lainnya yang magazine looklike.

Sekedar info aja, yang magazine looklike emang keren sih, tapi butuh waktu yang agak sedikit bikin jengkel untuk reload jika digunakan  dalam jaringan 2G. Tapi yang penting itu kan informasi yang termuat di dalamnya, bukan bagaimana tampilannya.

Tertarik untuk baca berita, mungkin bisa mulai mencoba menggunakan Flym.

image


Tinggalkan komentar