Saya mau nyombong sesuatu di bulan maret kemarin. Tapi sekarang sudah april. Daripada nggak nyombong samasekali, dan selagi masih sempet, jadi ya saya mau nyombong ah.
Yang mau saya sombongin adalah ini,
![]() |
![]() -kiri, foto hasil jepretan fotografer NGI -kanan, foto hasil jepretan saya |
Nggak jauh dari monyet.
Di bulan maret kemarin, Yaki alias Macaca nigra terpilih menjadi cover story untuk majalah National Geographic Indonesia. Pada edisi tersebut, semua kisah Yaki yang ada di hutan Tangkoko serta Yaki secara umum dibahas detil. Tentunya secara jurnalistik ala National Geographic.
Kalau mau tahu lebih banyak tentang Yaki, monggo dibeli majalahnya. Mudah-mudahan masih tersedia di toko buku-toko buku terkemuka di kota anda. Kalau penasaran baca artikelnya, heum mungkin bisa di-googling untuk situs NG Indonesia. Kayaknya sih ada artikelnya (maaf ngga bisa ngasih link, susah akses internet).
Masuk ke tahap sombong.
Yang mau saya sombongin adalah, di artikel tentang Yaki ada satu dua paragraf yang menceritakan saya. Lebih tepatnya “ADA NAMA SAYA DI SANA”. Tidak terlalu detail tentang siapa saya, bagaimana rupa saya, apakah saya ganteng atau tidak, namun setidaknya nama saya dan pelindung hujan kuning pada tas saya diceritakan secara heroik :p.
Bener-bener ala National Geographic.
Sekian dulu sombong saya untuk bulan maret. Jangan lupa beli majalahnya, minjem juga boleh lah.
Selamat… selamat…
Saya mau pinjam sama Mas Ismail Agung aja deh.
Wah sayang sekali. Saya juga minjem Mas :p
whoaaa..mau dong pinjem NGnya!
whoaaa..mau dong pinjem NGnya! (bergegas baca gratisan di ‘perpus’ gram*dia) hoho
beli dong 😉