Catutan Owa Jawa, April 2nd-W

Maaf klo postingan kali ini agak sedikit meracau dengan bahasa Owa. But this is what I’m doing now. Gibbon’s in my head.

 Owa Jawa  (Hylobates moloch)

April 6 :

Pengamatan difokuskan kepada grup F. Grup F yang berlokasi di hulu Cipangisikan ditemukan di sebelah timur pada pohon ficus (kiara). Jumlah anggota yang terlihat sebanyak 3 individu yang terdiri dari 2 dewasa dan 1 remaja.

 

April 7 :

Grup F kembali ditemukan di lokasi yang sama dengan kemarin. Dengan jumlah komposisi masih sama seperti sebelumnya.

Dua jam setelahnya, pengamatan kembali berfokus pada grup B dan C. Soni berjaga di lokasi sekitar path, river dan overlook. Saya dan Yadi menyusuri jalur tebing cikajayaan.

Tidak ditemukan owa dan vokalisasi hingga waktu makan siang.

Setelah makan siang, Amelia ditemukan pada pohon yang sedang berbuah. Pengamatan terhadapnya berlangsung selama 3 jam dari pukul 13-16

Pada pukul 16.20, ditemukan grup C/D ditengah D-path. Dari hasil pengamatan, jumlah individu sebanyak 3 ekor, tidak ada bayi. Remaja terlihat cukup besar. Bergerak menuju arah utara-timur (Cikajayaan)

Di lokasi River, teramati pula Tono yang sedang makan di pohon Dahu pada pukul 16.30.

Pengamatan selesai pada pukul 17.00

April 8 :

Cuaca hujan dari pukul 5 pagi. Pengamatan ditunda hingga reda.

Pukul 9.30 sudah berada di lokasi. Grup D/A/C vocalize 10 menit setelahnya. Hanya satu kali great call.

Menuju titik pengamatan masing-masing pukul 9.50.

No gibbon until lunch.

Amelia muncul pada pukul 2. Pengamatan dilakukan hingga amelia tertidur.

April 9 :

Cuaca cukup mendung. Tanah dan daun masih basah, sisa hujan semalam. Suhu lumayan gerah.

Pukul 6.30 di lokasi pohon penyeberangan grup B, terdengar vokalisasi. Berdasarkan hasil pengamatan Yadi, terdengar 3 grup owa melakukan vokalisasi di sungai Cipangisikan (pohon penyebrangan), yaitu grup C-F-B. Seluruh anggota C dan F melakukan vokalisasi (betina+jantan+juvenile)

30 menit kemudian, dari arah selatan terdengar vokalisasi dari amelia dan grup D.

Sedangkan grup D berada di seberang sungai Cidaun. Pengamatan grup D dilakukan dan diikuti oleh soni. Hingga akhirnya grup D bergerak ke utara ke arah kantoran, D-path, lokasi yang sama pada tanggal 7 dan kemudian menghilang sebelum tebing Cikajayaan. Jumlah individu yang terlihat sebanyak 3 ekor. Berbeda dengan laporan sebelumnya sebanyak 4 ekor termasuk bayi.

Prediksi yang bisa disimpulkan dari grup D. Owa dewasa memisahkan diri (terkait laporan sebelumnya, terdengar 3 vokalisasi pada daerah jelajah grup D. 2 vokal di sekitar kantoran, 1 vokal di muara cidaun.), atau bayi grup D mati.

Pukul 10.30, grup B menghampiri amelia di A-river. Amelia mundur ke arah selatan. Tapi tak lama kemudian Amelia menyerang balik. Grup B mundur. Vokalisasi antara 2 betina terjadi. Tono cenderung diam dan menjauh.

Grup B mundur ke utara (cliff), Amelia terus maju menekan hingga pertengahan daerah jelajah. Terdengar bunyi seperti bom meledak pada pukul 11.00. Vokalisasi berhenti sesaat tapi berlanjut kembali.

April 10 :

Amelia dan Tini bertikai kembali. Di pagi hari, Tini kembali berkunjung. Amelia sempat melakukan manuver dengan menghindari terlebih dahulu, kemudian berbalik menyerang (mengejar). Hingga akhirnya terjadi perang suara.

Pertikaian terjadi kurang dari 6 scan. Lebih sebentar dibandingkan kemarin sore.

Setelah sekian lama akhirnya grup C kembali menampakkan dirinya di sekitar air terjun cikajayaan. Pengamatan terhadap grup ini lumayan lama. Sekitar 3 jam, termasuk di dalamnya adalah aktivitas tidur.

Berdasarkan laporan para pemandu, grup yang berhasil teramati hari ini antara lain grup A-B-C-dan-D.

April 11 :

Cuaca mendung ditambah hujan dengan intensitas air tidak terlalu banyak.

Grup C kembali menampakkan dirinya di sekitar Cikajayaan dan Pangheotan. Sepertinya mereka cukup nyaman berlama-lama di sana. Bahkan sempat pula mereka istirahat serta family gathering sambil mengaruk satu sama lain.

Amelia juga ditemukan di tempat biasanya. Mudah-mudahan saja pohon yang biasa dikunjunginya berbuah cukup lama. Sehingga kami bisa berlama-lama mengamatinya.

Tidak seperti dua hari ke belakang, grup B sepertinya enggan mengusik Amelia. Mereka cenderung menghabiskan waktunya di area timur Cipangisikan dan bersembunyi. Hanya jejak suara saja yang bisa ditemukan dari grup ini. Selebihnya, nihil. Mereka tidak menampakkan batang kemaluannya sama sekali.

Though the day was raining. We still get a good data.

April 12 :

Cuaca masih mendung seperti kemarin.

Grup B dengan mudah ditemukan di awal pengamatan di pohon Ceuri, cipangisikan.

Grup C, tidak seperti kemarin. Mereka bergerak kembali ke arah utara Cikajayaan. Sulit untuk menemukan mereka.

Amelia juga sama saja. Hanya terlihat sebentar saja.

Pengamatan dialihkan ke grup D. It’s better than the other. Meskipun hanya sebentar tapi pengamatan ini semakin memperjelas tentang komposisi grup D. 2 adult and 1 juvenile, heum? kemana kah yang satu ekor?

April 13 :

Cuaca cerah. Langit biru dengan awan putih.

Grup B dengan mudah ditemukan di pohon Ceuri. Namun menghilang menjelang siang hingga sore. Kembali terlihat pukul empat, saat pindah tempat tidur.

Grup C, hanya terlihat sebentar tanpa sempat melakukan gibbon watch. Menghilang ke arah timur Cikajayaan.

Vokalisasi terdengar sepi. Hanya grup D saja yang terdengar. Dan hanya satu kali di pagi hari.

April 14 :

Grud D vocalize di lokasi Kantoran. Sayangnya, setelah dikejar ke lokasi tersebut, mereka malah menghilang.

Amelia, seperti biasa sudah terlihat dari pagi hari. Namun intensitas penampakannya sedikit berkurang. Setelah menghilang di siang hari, dia kembali terlihat pukul 4 sore. Makan lalu menghilang (tidur)

Berbeda dengan Tono & Tini. Selain pagi, siang pun mereka cukup lama menampakkan diri.

April 15 :

Tono & Tini sudah terlihat di awal kedatangan kami di hutan. Soni yang kebagian tugas mengamatinya cukup kewalahan. Mereka cukup aktif bergerak mengitari sisi barat Cipangisikan. Mulai dari tepi sungai, naik ke atas tebing, mengelilingi jalur setapak, lalu menghilang, kemudian muncul kembali di salah satu sisi tebing. Cukup melelahkan.

Amelia, dia mengawali pagi dengan nyanyiannya. Lebih awal dibandingkan grup lainnya. Usai bernyanyi, pengamatan terhadapnya hanya berlangsung sebentar saja. Setelah cukup makan, dia menghilang dan tak terlihat lagi hingga sore.

Setelah Amelia menghilang, grup D melakukan vokalisasi. Lokasi diperkirakan di sekitaran muara sungai Cidaon.

Penelusuran dilakukan di sekitar sungai Cidaon. Grup D akhirnya ditemukan di salah satu pohon Kondang (Ficus sp.). Dari hasil pengamatan terlihat bahwa owa muda (juvenile) masih senang bermain-main. Diperkirakan usianya sepantaran dengan Udin dan Cika. Jenis kelamin betina.

Pukul 15.38, Tini tiba-tiba melakukan vokalisasi. Menurut laporan dari Soni, hal ini mungkin disebabkan oleh kehadiran Yadi yang mengagetkan dan menganggu aktifitas Tini yang sedang makan. Sedangkan Tono yang berada tidak jauh darinya tetep cool melahap makanannya.

April 16 : off day 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s