Pengamatan hari ini dimulai dengan perselisihan antara dua betina yaitu Amelia dan Tini. Sepertinya mereka melanjutkan pertikaian kemarin yang belum usai.
Skenarionya juga mirip seperti kemarin. Awalnya Tini datang, Amelia menghindar menjauh. Tak berapa lama kemudian giliran Amelia menyerang balik, Tini menghindar. Perang mulut pun terjadi setelahnya. Hingga seantero Leuweung Sancang dibuat bising karenanya.
Untungnya pertikaian ini tidak berlangsung lama seperti kemarin yang memakan waktu hingga 6 ronde lebih (satu ronde 10 menit). Hanya sekitar 20-30 menit saja. Dan Pemenangnya tentu saja Amelia lagi.
Yang menyebalkan dari pertikaian ini adalah Tono. Si pejantan satu ini sama sekali tidak berbuat apa-apa. Dia hanya duduk diam memperhatikan keributan di antara mereka berdua. Mungkin Tono ini termasuk golongan Owa takut sama istri. Bisanya cuman ngepantat (owa tak punya ekor) sama bini. Kemana pun Tini bergelayutan, dia pun turut bergelayutan.
***
Sejak kehilangan Udin, sikap Tini berubah. Ia sedikit egois. Berkali-kali Tini menyuruh Tono untuk menggaruk punggungnya. Tapi begitu giliran Tono yang ingin digaruk, Tini pura-pura tak acuh dan meninggalkannya.
Merasa kebutuhannya tak dapat tersalurkan, kebersamaan mereka pun jarang terlihat. Seringkali mereka terlihat mengembara se-owa diri ataupun berjauh-jauhan. Lama-kelamaan Tini sadar kali ya. Kesadarannya berubah menjadi khawatir yang berlebihan. Dari khawatir berubah lagi menjadi curiga.
Dipikirnya si Tono kelayapan ke tempatnya Amelia.
Mengapa tidak?
Amelia, owa betina, single, masih virgin, muda, tetangga pula. Layak untuk dicurigai sebagai BIL (betina idaman lain). Wajar jika Tini harus mencurigainya. Sayangnya, kecemburuan Tini tidak terbukti benar. Tidak ada hubungan khusus antara Amelia dan Tono. Hanya rasa cemburu yang berlebihan.
Amelia memang owa kesepian. Tapi itu tidak menjadikannya sebagai perebut suami owa.
Tetap tegar Amelia!!
go amelia!!
hahhahahhaha..
owanya kok kayak manusia yak?!
owanya Kayak manusia atau manusianya kayak owa? hayooo hahaha