Dari Korea Untuk Owa Jawa

soojung ham

List teman dari luar negeri bertambah lagi. Setelah Amerika, UK dan Belanda kini saya punya teman baru dari Korea Selatan. Namanya Soojung Ham dibaca sujong ham.

Perempuan yang sedang meneliti Owa Jawa (Hylobates moloch) di Gunung Halimun, Sukabumi, terlebih dahulu berkenalan dengan Melissa saat konferensi primata di Bali setahun yang lalu. Dikarenakan memiliki objek penelitian yang sama, maka Melissa mengundang Soojung untuk mampir ke Sancang dan melihat kondisi di sini.

Karena kebetulan waktu itu saya sedang di Bandung, jadi saya lah yang mengantarkannya hingga ke Leuweung Sancang.

Sepanjang perjalanan, Soojung sedikit bercerita tentang maksud penelitiannya. Penelitian yang dilakukannya lebih menitikberatkan pada perilaku bersuara Owa berdasarkan kondisi lingkungannya serta respon Owa terhadap suara owa lainnya. Untuk mendukung pengambilan datanya, maka tak heran jika perlengkapan yang ada di dalam tasnya adalah recorder dan microphone. Mungkin kalau sedang jenuh karena tidak ketemu Owa, dia bisa menghibur diri dengan berkaraoke menyanyikan lagu alay.

Dia cukup hapal loh dengan lagu-lagu Indonesia. Tapi karena kebanyakan bergaul dengan anak masa kini, jadi wajar aja klo dia doyan melayu-an :p.

Dalam berbahasa pun dia lumayan lancar dan mengerti dengan baik. Padahal dia mengaku baru belajar satu tahun. Itu juga terpaksa dia lakukan karena tidak banyak orang Indonesia yang pandai bahasa inggris, apalagi korea (terutama pemandu), dan lagi tuntutan dari Lead Project-nya yang mengharuskan ia menguasai bahasa.

Untuk menguasai bahasa agar lebih baik, dia seringkali menggunakan waktu senggangnya dengan membaca koran atau majalah dan mencatat setiap kata baru yang ia temukan lalu dicari di kamus. Tapi sepertinya dia bisa belajar lebih cepat lagi klo nonton film korea di saluran LBS yang ada subtitle Indonesia:)

So, she stayed at sancang for a week. Kerjaannya setiap hari adalah ikut ke hutan lalu menunggu Owa memulai pagi dengan panggilanya. Jika konser pagi sudah dimulai, dengan sigap dia berlari mendekati lokasi konser lalu mengeluarkan alat rekamannya dan mengarahkan moncong mic ke sumber suara.

Rencananya, data suara yang dia dapat akan diputarulang (playback) di lokasi penelitiannya untuk melihat reaksi owa-owa yang ada di sana saat mendengarkan suara tersebut.

recording the gibbon

Tidak mudah baginya untuk mendapatkan suara owa yang sesuai keinginan. Dan tidak gampang juga untuk bisa mendengarkan nyanyian owa setiap saat. Owa cenderung melakukan panggilan hanya pada pagi hari saja. Itu juga kadang tidak pasti, tergantung suatu kondisi yang sulit untuk dijelaskan. Entah cuaca, entah suhu, entah mood, entahlah.

Seakan tahu keberadaan Soojung yang hendak mencuri suara, owa sancang menjadi sedikit pendiam. Hingga hari terakhir kebersamaan Soojung di Sancang.

Di hari setelah kepergian Soojung, owa-owa kembali bernyanyi. Lebih riang dibandingkan hari-hari sebelumnya.

You miss this moment!

See you in Halimun

Ghamsa hamnida nuna.

4 tanggapan untuk “Dari Korea Untuk Owa Jawa

    1. sama-sama mas pram, semoga mas bisa menjadi owa jawa yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan tidak lupa gosok gigi setiap pagi :p

      On Sun Jun 19th, 2011 9:51 AM ICT

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s