Bagaimana cara membedakan Rusa betina remaja dan Rusa betina dewasa?
Pertanyaannya cukup sederhana, namun selama satu minggu pengamatan Rusa di Pangandaran ternyata tidak mudah untuk menjawabnya. Kalau hanya membedakan jantan betina mah gampang banget. Tinggal lihat "anunya" (tanduknya, hehehe).
Rusa Timur atau yang punya nama latin Rusa timorensis merupakan salah satu primadona satwa yang berada di Taman Wisata Alam Pangandaran. Padahal, berdasarkan catatan sejarah kawasan Pangandaran, rusa di sana bukanlah satwa asli daerah tersebut. Melainkan hasil introduksi yang dilakukan oleh Meneer Belanda yang punya hobi berburu.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mendukung hobinya tersebut dibuat pula padang pengembalaan yang hingga kini masih ada di dalam kawasan Cagar Alam-nya. Badeto, Cikamal, dan Nanggorak adalah tiga lokasi padang pengembalaan yang kondisinya kini semakin penuh dengan semak-semak.
Sayangnya, kondisi padang pengembalaan yang semakin menyempit luasnya ini menjadi semakin jarang dikunjungi oleh para rusa. Seakan telah melupakan jasa para Meneer, Rusa Pangandaran justru lebih senang berkumpul dan mencari makan di sekitaran lapangan parkir hotel yang berada di luar area TWA.
Parahnya, areal di luar kawasan TWA dan CA tidak bisa dijamin bebas dari sampah. Rusa Pangandaran tidak merasakan keberatan untuk memamah sisa-sisa makanan manusia yang sudah tidak layak konsumsi. Mereka juga sudah tidak merasa aneh untuk menyodorkan moncongnya mengais rejeki di dalam tong-tong bau.
Maka jangan heran jika melihat isi lambung si Rusa yang penuh dengan sampah kemasan dan menjadi penyebab kematian akibat sembelit menahun.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah-sudah, jumlah populasi Rusa di Pangandaran berkisar lebih dari 100 ekor. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang baru saja saya dan teman saya lakukan di sana, ternyata hasil penghitungan menunjukkan jumlah populasi berkisar 60 ekor saja.
Lalu kemana sisanya?
Ini patut dicari tahu. Karena menurut petugas di sana, laporan kematian rusa tidak pernah mencapai angka puluhan. Dan lagi, hutan Pangandaran tidak dihuni predator besar yang doyan memangsa rusa. Jadi, kemanakah mereka?
maafkan saya sdh lama sekali nggak mampir….
pangling tampilannya makin ‘bernafas’ 🙂
ternyata di pangandaran masih ada rusa ya?…. baru tahu….
Terima kasih atas kunjungannya 🙂
Well, semakin bernafas… heum bagian apanya yang bernafas?
Sekali-sekali berkunjung ke Pangandaran, biar bisa lihat Rusa.
kalo yang suka hang out di parkiran barat aja rata-rata 30-40 ekor, sepertinya jumlah rusa yang ada di TWA Pangandaran bisa lebih dari 60 ekor.:)
Bisa jadi.