Bagaimana ekspedisi ini akan berjalan?
Saya tidak tahu, belum terbayangkan bagaimana serunya dan tantangan yang akan saya dan team hadapi nanti.
Setelah perjalanan pendek antara Bekasi dan Jakarta, akhirnya saya bertemu dengan rekan sesama Indonesia. Namanya Misbahul Munir. Dia berasal dari UNNES, Semarang. Pertemuan kami di Stasiun Senen sebagai lokasi janjian memang bukan yang pertama kalinya.
Kami pernah bertemu sebelumnya, sekitar dua tahun lalu dalam sebuah acara Birdrace di Surabaya. Tapi saya lupa akan gambaran perawakannya. Hingga akhirnya pertemuan di Stasiun Senen menjelaskan semuanya.
Satu hal, kami sangat jauh berbeda secara fisik. Wajar lah, wong kami beda gen. Hahahaha. Yang bikin lucunya adalah, jika kami berjalan bersama tampak seperti poin 10. Pastinya saya adalah si no 1. Meskipun begitu, saya yakin kami bisa bekerja baik sebagai partner.
Yang membuat kami penasaran dan menjadi pertanyaan adalah, kenapa kami yang terpilih?
Pengen sih berbangga hati, tapi apa sih keistimewaan kami berdua hingga pada akhirnya dari entah berapa puluh-ratus pelamar justru malah nama kami yang dipilih.
Nanti saja kami cari tahu.
Oke Parter, mari kita banyak belajar di Ekspedisi ini.
Apeolution! 