Sebut saja namanya Ibu Dadang (bukan nama sebetulnya). Ini adalah pengalaman pertama baginya berziarah di Leuweung Sancang. Di malam pertamanya itu beliau bermimpi bertemu dengan “Ovi” suaminya Titi Dj. Lalu apa hubunganya Ovi /rif suami Titi Dj dengan Ibu Dadang?
Ibu Dadang bersama suaminya berasal dari Bandung. Informasi mengenai Sancang mereka peroleh dari kuncen yang mereka temui sebelumnya di Situ Bagendit, Garut.
Sebenarnya mereka adalah orang yang berpendidikan. Namun kondisi rumah yang serba sulit memaksa mereka memilih jalan yang tak pernah mereka yakini sebelumnya.
Setelah berbincang-bincang dengan kuncen Sancang, tercetuslah solusi yang terbaik buat si Ibu dan suami. Solusinya adalah “nikah gaib” atau dikenal juga dengan istilah “nikah batin”.
Setelah diskusi yang singkat, serta berdasarkan beberapa pertimbangan, disepakati bahwa yang akan menikah adalah Ibu Dadang.
Prosesi nikah batin pun dimulai dengan “mahar” sebesar satu juta rupiah. Sesajen, bakar kemenyan serta ijab kabul menghiasi acara pernikahan dengan mempelai pria yang tak kasat mata (kasat mata = nampak).
Sah.
Kata Pak kuncen, si mempelai pria akan menunjukkan dirinya dalam bentuk ilham yang lain dari biasanya.
Malam harinya, di dalam tidurnya yang resah si Ibu bermimpi bahwa dia bertemu dengan “Ovi” suami Titi Dj. Inikah ilham yang dimaksud?
Sebagai orang yang pertama kali melakukan hal-hal tersebut tentunya banyak yang ingin dipertanyakan. Apakah mimpi yang dialaminya adalah sebuah petunjuk atau hanya bunga tidur penghias mimpi indah.
Karena saya ga ngerti dan tidak mendalami yang begituan saya hanya bisa memberi saran untuk menemui dan bertanya saja pada kuncen yang menikahkannya. Klo dia kurang puas dengan petunjuk yang datang, menginaplah semalam lagi. Tapi klo pikirannya mengkhawatirkan kondisi di rumah, lebih baik pulang.
Petunjuk terbaik adalah berusaha. Bukan bermimpi.