Amelia bukanlah nama mantan pacar. Bukan pula salah seorang nama rekan saya. Dia adalah Gadis kesepian yg selalu duduk di puncak dimana angin laut menerpa dan membawa nyanyiannya ke penjuru hutan.
Dia tak bisa pergi lari dan keluar dari tembok istana. Dia hanya bisa melihat dari balik dedaunan dan mendengar nyanyian balasan yg ditujukan padanya.
Terkadang nyanyiannya di pagi hari seakan seperti jeritan hati pilu yg merindukan kebebasan. Dan melarikan diri dari istana sama saja dengan bunuh diri baginya.
Ia termenung di siang hari, dan tidur merangkul batang pada malam hari. Seolah berharap menjadi pangeran pujaan.
Amelia oh Amelia…
Malang benar nasibmu.