Membuat Roket

Di hari natal dan liburan akhir tahun ini, keceriaan pun dialami oleh adik-adik SD Pelesiran 5. Mereka tidak sedang merayakan natal. Tapi, sekolah mereka kedatangan kakak-kakak yang baik ramah ganteng dan geulis dari KSK –komunitas sahabat kota- dan mengisi libur sekolah dengan aktivitas yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Pagi itu pukul 06.30 pagi, kakak-kakak dari KSK datang mengunjungi SD Pelesiran 5.

Ditemani oleh Ninis, aku mendapat tugas sebagai fasilitator kelompok. Anggota kelompoknya tidak banyak sih, hanya 4 orang saja yaitu Putri, Vindri, Winarni dan Bagja.

Bertemakan tentang roket, kegiatannya dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah membuat dan menghias roket beserta pangkalan peluncurannya dengan menggunakan barang-barang bekas. Di sesi ini peserta diajak untuk membuat dan menghias roket dari bahan-bahan yang disediakan, ada botol bekas, sedotan, kertas dan lain-lain. Hasil kreasi tiap kelompok tampak beragam dan unik. Dari bentuk roket, hingga pangkalannya yang serta ornamen-ornamen yang mereka tempel mulai dari iklan di koran, logo televisi, gambar robot hingga foto bapak SBY yang seakan mendukung peluncuran roket. Dan yang pasti mereka tidak lupa untuk memasang bendera kebangsaan Merah Putih di roketnya.

Pada awalnya mereka bingung untuk membuat roket. Maklum aja, selama ini kan liat roket hanya di tivi dan film-film barat. Tapi setengah jalan kemudian mereka akhirnya mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri walau terkadang harus dicontohkan terlebih dahulu.

roket hasil karya adik adik pelesiran

Sesi kedua adalah membuat roket air. Roket ini nantinya akan diluncurkan dengan menggunakan pompa angin dan air. Persis layaknya sebuah roket yang akan terbang meluncur. Sebelum membuatnya, terlebih dahulu dilakukan simulasi dari roket yang sudah dibuat. Uji coba yang dilakukan terbilang sukses karena menggugah minat semua siswa untuk membuat roket air yang bisa terbang tinggi. Mereka pun berlari masuk ke dalam kelas untuk memulai membuat roket.

Selesai membuat roket, tiap kelompok diberi kesempatan untuk menerbangkan roket. Tiap kelompok mendapat kesempatan untuk menerbangkan roket sebanyak dua kali dengan jumlah takaran air yang berbeda. Takaran air sebanyak apakah agar roket dapat terbang tinggi.

Setelah tiap kelompok melakukan uji coba, tiap kelompok diharuskan memilih salah satu roket yang mereka buat untuk diikutsertakan dalam lomba terbang paling tinggi.

Pada saat lomba mereka tidak lagi didampingi oleh akang teteh fasilitator. Mereka harus bisa menerbangkan roketnya sendiri. Dari mulai mengisi air, memasang, hingga memompa, mereka lakukan sendiri. Semua kelompok berhasil menerbangkan roket yang telah mereka buat. Seperti roket yang sesungguhnya, melesat ke angkasa.

Siapa tahu mungkin kelak dari hasil bermain roket-roketan akan muncul para pembuat roket sesungguhnya atau malah penjelajah ruang angkasa yang nantinya akan mengharumkan bangsa. Amin.

Beberapa fakta tentang roket

• Sejarah roket dimulai pada abad 13.

• Roket awalnya dipakai untuk senjata.

• Tahun 1633, Lagar Hasan Celebi, orang Turki pertama kali terbang dengan roket setinggi 300 meter selama 200 detik.

• 14 Juni 2007, rekor tertinggi roket air adalah 623 meter (6 kali bolak-balik lapangan bola)

• Penambahan deterjen pada roket air dapat menambah ketinggian.

• Binatang pertama yang pergi ke luar angkasa dengan roket adalah lalat buah (1947) lalu Monyet (Amerika) dan Anjing (Uni Sovyet) baru manusia.

• Vostok 1 (Uni Sovyet) adalah roket pertama yang membawa manusia ke luar angkasa.

• Manusia pertama di luar angkasa adalah Yuri Gagarin.

• 14 Agustus 1964 Indonesia berhasil meluncurkan rokte bernama Kartika I.

• Kartika I hanya disiapkan dalam waktu tujuh bulan saja dengan bobot 220 kg.

• Saat itu Indonesia adalah Negara kedua di Asia-Afrika setelah Jepang yang mampu mengembangkan roket. (Koran Tempo, 19 Mei 2005)

• Penumpang pertama yang menaiki roket buatan Indonesia adalah TIKUS. Dan dia tiba meluncur dan mendarat selamat lagi sampai di bumi.

• Gula bisa menjadi bahan bakar roket.

• Roket dengan bahan bakar gula bisa menempuh ketinggian 1 Km (10 kali lapangan bola bolak-balik).

• Cara kerja roket air, udara yang dimampatkan mendorong air keluar botol, air tersebut berperan sebagai pendorong si roket. Cara kerja roket yang sesungguhnya juga sama, tapi pendorongnya berupa udara panas dari hasil pembakaran bahan bakar.

• Nozzle (hidung roket) berperan untuk mengurangi hambatan pada roket.

• Sayap berguna supaya arah roket tetap lurus.

• Ketinggian roket air ditentukan oleh banyaknya isi air, zat tambahan di air (detergen), tekanan dalam roket.

Nb: pada saat memompa, penutup botolnya diganti dengan karet bekas sandal yang telah dilubangi bagian tengahnya seukuran pentil pompa.